Sabtu, 26 Mei 2012

Bentuk Realisasi Use Case

Contoh Use Case :
Diagram use case diatas, menggambarkan sistem informasi perindustrian. Use case tersebut terdiri dari dua macam interaksi antara entitas luar dengan sistem. Kedua interaksi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. User melakukan pencarian data industri
User bisa melakukan pencarian informasi terkait dengan data industri tertentu.
2. Admin melakukan pemasukan data industri
Admin melakukan pemasukan data industri baru ke dalam database.
Realiasasi dari use case di atas dapat digambarkan dalam bentuk sequence diagram sebagai berikut :
Sequence Diagram
a) Sequence Diagram untuk Use Case “search industri”
b) Sequence diagram untuk Use Case “Input Industri”

Realisasi Sequence Diagram
Use Case Search Industri
1) Realisasi UI “search”
2) Realisasi control “SearchIndustriControl”
/*
* To change this template, choose Tools | Templates
* and open the template in the editor.
*/
package vervalpl;
import com.mysql.jdbc.Connection;
import vervalpl.koneksi;
import com.mysql.jdbc.ResultSet;
import java.sql.SQLException;
/**
*
* @author Yudhi Dwi Cahyono
*/
public class SearchIndustriControl {
koneksi conn;
public SearchIndustriControl(){
conn = new koneksi();
}
public ResultSet searchDataIndustri(String keyword) throws SQLException{
ResultSet rs = null;
String query = “”;
if(conn.getKoneksi()){
query = “select * from industri where nama_industri = ‘”+keyword+”‘”;
rs = (ResultSet) conn.executeSelect(query);
}
return rs;
}
}
3) Realisasi Database -> Tabel Industri
CREATE TABLE `verval`.`industri` (
`id_industri` CHAR( 5 ) NOT NULL ,
`nama_industri` VARCHAR( 100 ) NOT NULL ,
`alamat` VARCHAR( 200 ) NOT NULL ,
PRIMARY KEY ( `id_industri` )
) ENGINE = MYISAM

INSERT INTO `verval`.`industri` (
`id_industri` ,
`nama_industri` ,
`alamat`
)
VALUES (
’001′, ‘PT. Astres Int. Tbk.’, ‘Keputih Gang 1D’
), (
’002′, ‘PT. Butik Batik’, ‘Kertajaya No. 51′
);
Use Case Input Industri
1) Realisasi UI “inputIndustri”

2) Realisasi control “InputIndustriControl”
/*
* To change this template, choose Tools | Templates
* and open the template in the editor.
*/

package vervalpl;

import java.sql.SQLException;
import vervalpl.koneksi;
/**
*
* @author Yudhi Dwi Cahyono
*/
public class InputIndustriControl {
private koneksi kon;

public InputIndustriControl(){
kon = new koneksi();
}
public int inputDataIndustri(String nomor, String nama, String alamat) throws SQLException{
int X = 0;
if(!nomor.isEmpty() && !nama.isEmpty() && !alamat.isEmpty()){
if(kon.getKoneksi()){
String query = “insert into industri (id_industri, nama_industri, alamat) ” +
“values (‘”+nomor+”‘, ‘”+nama+”‘, ‘”+alamat+”‘)”;
X = kon.executeUpdate(query);
}
}
return X;
}
}
3) Realisasi Database -> Tabel Industri
Di dalam use case Input Industri, sasaran tabelnya sama dengan use case search industri. Yaitu, tabel industri.
CREATE TABLE `verval`.`industri` (
`id_industri` CHAR( 5 ) NOT NULL ,
`nama_industri` VARCHAR( 100 ) NOT NULL ,
`alamat` VARCHAR( 200 ) NOT NULL ,
PRIMARY KEY ( `id_industri` )
) ENGINE = MYISAM

INSERT INTO `verval`.`industri` (
`id_industri` ,
`nama_industri` ,
`alamat`
)
VALUES (
’001′, ‘PT. Astres Int. Tbk.’, ‘Keputih Gang 1D’
), (
’002′, ‘PT. Butik Batik’, ‘Kertajaya No. 51′
);

Generate Test Case Dari Use Case – Verifikasi dan Validasi Perangkat Lunak

•Maret 25, 2010 • Tinggalkan sebuah Komentar Kelompok :
  1. Wirsal Djamaluddin (5106100013)
  2. Yudhi Dwi Cahyono (5106100019)
USE CASE

Diagram use case di atas, menggambarkan sistem informasi perindustrian. Use case tersebut terdiri dari dua macam interaksi antara entitas luar dengan sistem. Kedua interaksi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
1)        User melakukan pencarian data industri.
User bisa melakukan pencarian informasi terkait dengan data industri tertentu.
2)        Admin melakukan pemasukan data industri.
Admin, melakukan pemasukan data industri baru ke dalam database.
1. USE CASE SEARCH INDUSTRI
Textual Description
Basic Flow

Alternate Flow
USE CASE SCENARIOS
GENERATING TEST CASES

  • Langkah Pertama – Generate Scenarios




  • Langkah Kedua – Identify Test Cases




  • Langkah Ketiga – Identify Data Values to Test

2. USE CASE INPUT INDUSTRI
Textual Description
Basic Flow
Alternate Flow
USE CASE SCENARIOS
GENERATING TEST CASES
  • Langkah Pertama – Generate Scenarios



  • Langkah Kedua – Identify Test Case

  • Langkah Ketiga – Identifty Data Values to Test

Diagram Use Case

Diagram use case menggambarkan kelakuan sistem, subsistem atau suatu class sebagaimana   dengan   yang   terlihat   oleh   pengguna   dari   luar. Diagram use case juga menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang ditekankan adalahb”apa” yang diperbuat oleh sistem, dan bukan “bagaimana”. Diagram ini akan memperihatkan hubungan interaksi antara himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
Diagram use case terdiri dari beberapa  komponen, yaitu:
-  Actor
Actor adalah perwakilan dari orang luar, proses atau hal yang berinteraksi dengan  sistem,  subsistem  ataupun  class.  Tiap  actor  berpartisipasi  dengan satu   atau   lebih   use-case.   Actor   berpartisipasi dengan use-case  dengan pertukaran pesan. Actor dapat digambarkan seperti Gbr 1.
-  Use Case
Use-case merupakan  lingkupan  sistem  yang mengidentifikasikan hal-hal yang seharusnya dilakukan oleh sistem.  Use-case berguna untuk menggambarkan suatu kelakuan dari sistem tanpa mengungkapkan struktur internal dari sistem tersebut. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dll.
-  Realationship
Relatioship berguna untuk menggambarkan hubungan antar aktor dan use- case dalam sistem. Di dalam diagram use case ada beberapa bentuk relationship, yaitu:
*   Association, berfungsi sebagai jalur komunikasi  antar  actor dengan use case yang saling berpartisipasi. Association dapat dinotasikan dengan gambar garis lurus, seperti berikut ini:
External, berfungsi untuk menambahkan kelakuan tambahan ke dalam use case dasar  yang tidak tahu menahu tentang hal tersebut. Relationship dapat digambarkan dengan notasi berikut:
Use case Generalization, menggambarkan hubungan antara use case umum dengan use case yang lebih spesifik yang mewarisi dan menambah fitur terhadapnya. Relationship jenis akan digambarkan dalam bentuk notasi seperti berikut ini:
Include. Ini merupakan penambahan  kelakuan tambahan ke dalam use case dasar yang secara eksplisit menjelaskan penambahannya.
<  extend   >
Gbr6.  Notasi extend
Diagram Use Case berguna dalam tiga hal :
• Menjelaskan fasilitas yang ada (requirements). Use Case baru selalu menghasilkan fasilitas baru ketika sistem di analisa, dan design menjadi lebih jelas.
• Komunikasi dengan klien. Penggunaan notasi dan simbol dalam diagram Use Case membuat pengembang lebih mudah berkomunikasi dengan klienkliennya.
• Membuat test dari kasus-kasus secara umum. Kumpulan dari kejadian-kejadian untuk Use Case bisa dilakukan test kasus layak untuk kejadian-kejadian tersebut.
Contoh Diagram Use Case:

Gbr7. Diagram Use Case pada penjualan DVD
Pada contoh diagram use case di atas, ada terdapat 3 aktor, yaitu: penjaga toko, petugas stok, dan petugas keuangan. Sedangkan, use case-nya ada terdapat 5 buah yaitu: entry permintaan, hitung stok barang, buat laporan, view permintaan, dan hitung penjualan.
Penjaga toko akan melihat dan mencatat berapa banyak permintaan VCD dan membuat laporannya. Petugas Stok akan menghitung jumlah stok barang VCD) yang masih ada dan membuat laporannya. Sedangkan petugas keuangan akan menghitung berapa hasil penjualan dari VCD dan membuat laporan hasil penjualan tersebut.

Model Use Cae

Model Use Case

  • Model untuk melengkapi system requirements
  • Tahapan awal "system development":
    • Requirement: sistim belum terinci
    • Representasi: user perspektif
      "What the system will/should do ?"
  • Starting point: OO analysis & design activities
  • Garis besar terdiri dari: "actors" dan "use cases"

    Actors
  • Types yang mewakili: users yang berinteraksi dengan sistim
  • Users: di luar dari sistim, batasan apa yang akan diharapkan dari sistim
    • Pengertian users => types of activities performed by external entity
    • Sekumpulan individu  dapat dianggap sebagai satu user (same role)
  • Actors: manusia, external hardware, atau sistim yang lain


    Use Case

  • Types yang mewakili: behaviour, sifat / karakteristik dan fungsi sistim
  • Dikembangkan sesuai dengan keinginan "actor"
  • Dapat diterjemahkan sebagai bentuk eksekusi pemakaian sistim
    • Interaksi dan fungsi yang diharapkan dari sistim
    • Flow events response dari sistim

Contoh : ATM Cashier Application

  • Actor: Klien Bank
  • Bagaimana interaksi dengan aplikasi di ATM ?
    Fasilitas apa saja yang dapat diberikan oleh Bank kepada Klien Bank

  • User cases:
    • Tarikan Uang
    • Deposit Uang
    • Transfer Antar Rekening

  • Actor: apa saja yang berinteraksi (memberikan dan menerima data atau events) dengan sistim
    • Actor dapat mewakili sekelompok klien bank (yang mempunyai karut ATM)
    • Satu klien dapat menggunakan ATM tersebut untuk berbagai keperluan => berbagai actors yang berbeda
    • Peranan actor ditentukan use case mana saja yang digunakan oleh actor tersebut
  • Interaksi ? tidak lain mengirim dan menerima messages (data, events)
    • Hubungan antara actor dan use case: <<communication>> associations                                                                                                                                                                                        

      Use Case: Transactions

    • Definisi: use case adalah urutan transaksi/proses yang dilakukan oleh sistim, dimana menghasilkan sesuatu yang dapat dilihat/diamati oleh actor tertentu

  • Problem: bagaimana memilih use case yang tepat (terdapat banyak kejadian interaksi antar actor dan system) ?
    • Definisi di atas => "instance" kejadian yang penting dan dapat dipilah sangat relevan dengan kegiatan actors
    • Pilih use case type yang mewakili instance tersebut
    • Dari definisi "menghasilkan sesuatu yang dapat dilihat oleh actor" => use case harus cukup besar karena berhubungan dengan kegiatan actor
    • Transaksi: sekumpulan aksi, keputusan, dan messages yang diberikan kepada actors secara konsisten
    • Actor tertentu: peranan utama, karena hasil use case harus berhubungan dengan actor tersebut, berhubungan dengan task tertentu

Contoh

Use case: Tarikan Uang
  • Klien Bank memberikan identifikasi dirinya
  • Klien Bank memilih atau memberikan input berapa banyak uang yang akan diambil dari rekening.  Sistim memberikan persetujuan dan mengijinkan berapa banyak uang yang dapat diambil
  • Sistim mengeluarkan uang tersebut dan mengurangi jumlah uang tersebut dari rekening



Reuse Use Case : <<uses>>

  • Untuk sistim yang besar: terdapat use case yang sifatnya sama
  • Kelompok use case ini dapat  dibuat : "generalizations" yang mewakili kelompok tsb.
    • Dapat dianggap sebagai "inheritance" 
    • Digunakan simbol: <<uses>>
 
  • Contoh: <<uses>> use case A menggunakan use case B berarti instance A dapat melakukan semua sifat dari instance B
    • Sebagai contoh: semua transaksi ATM berhubungan dengan pemindahan uang dari satu rekening ke rekening lain.
  • Dapat menggunakan use case yang telah ada: Transfer Keuangan sebagai "abstract" use case.
Transfer Keuangan use case memberikan deskripsi cara debit dan kredit dari berbagai account yang berbeda.

Reuse Use Case : <<extends>>

  • Sering use case dapat dikembangkan (ditambahkan) dari use case yang telah ada
  • Penambahan ini untuk memberikan spesialisasi atau inheritance
  • Jadi jika disebut use case A "extends" use case B : maka instance tersebut mengikuti use case A dan pada satu saat akan mengikuti use case B, setelah mengikuti B dapat kembali ke use case A.
  • Contoh: Klien Bank dapat diberikan fasilitas untuk mengambil uang dalam bentuk overdraft.

    Untuk kasus dimana Klien Bank mengambil overdraft maka terdapat sifat khusus use case yang harus ditangani oleh "Manajemen Overdraft"

    Atau dapat disebut: use case Manajemen Overdarft merupakan "extends" dari use case Tarikan Uang.

Contoh Lain: 

Pengertian Use Case

Diagram Use Case adalah diagram yang menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar dan menjelaskan sistem secara fungsional yang terlihat user. Biasanya use case dibuat pada awal pengembangan. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

 Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya.

 Deskripsi singkat tentang USE CASE


  • Perilaku sistem adalah bagaimana sistem beraksi dan bereaksi. Perilaku ini merupakan aktifitas sistem yang bisa dilihat dari luar dan bisa diuji.
  • Perilaku sistem ini dicapture di dalam USE CASE. USE CASE sendiri mendeskripsikan sistem, lingkungan sistem, serta hubungan antara sistem dengan lingkungannya.
Defenisi Use Case
  • Deskripsi dari sekumpulan aksi sekuensial yang ditampilkan sistem yang menghasilkan yang tampak dari nilai ke actor khusus. Use Case digunakan untuk menyusun behavioral things dalam sebuah model. Use case direalisasikan dengan sebuah collaboration. Secara gambar, sebuah use case digambarkan dengan sebuah ellips dengan garis penuh, biasanya termasuk hanya namanya, seperti gambar berikut :
  • gbr-use-case.GIF
  • Representasi atau model yang digunakan dalam Rekayasa Perangkat Lunak untuk menggambarkan fungsional requirement suatu sistem.
  • Sekelompok skenario pengguna yang menggambarkan alur penggunaan sistem.
  • Setiap skenario digambarkan dari sudut pandang “aktor”, seseorang atau piranti yang berinteraksi dengan perangkat lunak dalam berbagai cara.
  • Suatu Use Case adalah suatu sekuensial aksi yang dilakukan oleh sistem, yang akan secara bersama-sama, memproduksi hasil yang dibutuhkan oleh pengguna sistem. Use Case mendefinisikan alur proses sepanjang sistem berbasis pada kegunaan sebagaimana yang biasa dilakukan (secara manual).
Contoh sederhana:
Konsumen pesan tiket pesawat
Contoh Sederhana
Contoh lebih lengkap:
Use Case pada Sistem Rumah Sakit
Contoh Lebih Lengkap
Kegunaan Use Case adalah untuk menspesifikasikan konteks sistem, menggambarkan kebutuhan sistem, memvalidasikan arsitektur sistem, menjalankan implementasi dan meng-generate test case.

Include
Keterhubungan secara include antar use case menunjukkan bahwa use case asal secara eksplisit memasukkan perilaku dari use case lain yang ditunjuk oleh use case tersebut. Included use case tidak pernah berdiri sendiri, tetapi hanya merupakan bagian dari beberapa use case yang lebih besar yang diikutinya. Keterhubungan use case secara include pada dasarnya merupakan sebuah contoh dari pendelegasian - sekumpulan dari tanggung jawab sebuah sistem diambil dan ditangkap di dalam satu tempat (included use case) - kemudian bagian lainnya dari sistem (use case yang lain) memasukkan kumpulan tanggung jawab yang baru setiap saat mereka memerlukan fungsi-fungsi use case tersebut.

Extend
Keterhubungan use case secara extend menunjukkan bahwa use case yang ditunjuk merupakan perluasan perilaku dari use case asal. Use case asal dapat berdiri sendiri, tetapi untuk kondisi tertentu perilaku use case tersebut dapat diperluas oleh perilaku dari use case lain. Hubungan perluasan digunakan untuk memodelkan bagian dari use case yang dapat dilihat oleh user sebagai perilaku yang dapat dipilih dari sistem. Hubungan perluasan juga dapat digunakan untuk memodelkan sub aliran yang terpisah-pisah yang hanya dapat dijalankan dalam kondisi tertentu. Pada akhirnya, hubungan perluasan use case untuk memodelkan beberapa aliran yang dapat dimasukkan dalam titik tertentu.
Manfaat Model Use Case

  • Digunakan untuk berkomunikasi dengan end user dan domain expert
    • Menyediakan buy-in pada tahap awal pengembangan sistem.
    • Memastikan pemahaman yang tepat tentang requirement / kebutuhan sistem.
  • Digunakan untuk mengidentifikasi
    • Siapa yang berinteraksi dengan sistem dan apa yang harus dilakukan sistem.
    • Interface yang harus dimiliki sistem.
  • Digunakan untuk ferifikasi
    • Semua requirement yang telah dicapture.
    • Tim pengembang memahami requirement.
Macam-macam Use Case
  • Narative Form
    Bentuk teks bebas dalam format paragraph.
  • Scenerio Form
    Penjelasan penulisan use case dari sudut pandang actor.
  • Conversation Form
    Dialog antara actor dan sistem yang menunjukkan interaksi antar keduanya.
Perbandingan Bentuk Use Case
Perbandingan Bentuk Use Case
Format Penulisan Use Case
Tiap Use Case memiliki:
  • Precoditions, yang harus dipertemukan agar use cases dapat bekerja dengan sukses.
  • Postconditions, mendefinisikan kondisi-kondisi dimana use cases berakhir.
  • Postconditions mengidentifikasi hasil yang dapat diobservasi dan status akhir dari sistem setelah use case telah komplit.
  • Flow of events, yang mendefinisikan aksi pengguna dan respon sistem terhadap aksi yang dilakukan. Flow of events merupakan kompresi dari skenario normal, yang mendefinisikan tingkah laku umum dari sistem untuk use case, dan cabang-cabang alternatif, dimana bagian lain yang telah tersedia dapat digunakan oleh use case.
Use Case dan Test Cases akan bekerja dengan baik dalam dua cara, yaitu:
  • Jika use case dari sistem komplit, akurat dan jelas, maka pembuatan test cases dapat dilakukan secara langsung.
  • Jika use case tidak dalam kondisi yang baik, maka pembuata test cases akan membantu dalam melakukan debug terhadap test cases.
Modul Use Case
Mulai dengan kondisi atau kejadian normal biasa:
  • Acuhkan pengecualian, alternatif, dll.
  • Use case harus dinamai dan perspektif pengguna sebagai kata kerja aktif.
  • Menunjukkan deskripsi tujuan dari use case dan defenisi fungsionalitas tingkat
    tinggi.